Kamis, 29 Juli 2010

INTERMEZO #2




Seorang anak sembilan tahun menatapi keelokan layang-layang yang baru saja dibawa sang ayah dari kota. Ukurannya begitu besar, tidak seperti layang-layang temannya. Ada kunciran di sisi kanan dan kiri, dan terdapat ekor yang begitu panjang. Warna-warni kunciran dan ekor layang-layang mengundang keceriaan sang anak.

Setibanya di tanah lapang, sang anak mendampingi ayahnya memainkan layang-layang yang ukurannya lebih besar dari tubuh sang anak. Tiupan angin kencang menerbangkan layang-layang elok ke angkasa. Kunciran dan ekor terus berurai-urai membentuk irama gerak yang begitu indah.

Sesekali, sang anak mencoba berganti posisi dengan sang ayah untuk belajar mengendalikan terbangnya layang-layang. Ia pun berdecak kagum. Matanya berbinar menatapi keelokan layang-layang yang sedang terbang tinggi di angkasa.

“Ayah,” ucap sang anak tiba-tiba. Sang ayah pun menoleh ke arah buah hatinya. “Ayah, andai aku bisa seperti layang-layang. Bisa terbang dengan begitu elok di angkasa sana, sambil memperlihatkan keindahan kepada orang-orang di bawahnya,” tambah sang anak sambil terus menatapi gerak-gerik layang-layang.

Mendengar ucapan itu, sang ayah pun membelai rambut pendek anaknya. “Sebaiknya kamu tidak berandai untuk menjadi layang-layang, anakku!” ucap sang ayah.

“Kenapa, ayah? Kalau saja aku bisa seperti layang-layang, bukankah aku bisa menatap seluruh keadaan di bawah sini,” sergah sang anak penuh tanda tanya.

“Anakku, jangan pernah berandai menjadi layang-layang. Perhatikanlah, walaupun layang-layang berada di tempat yang begitu tinggi, tapi ia tetap di bawah kendali oleh mereka yang di bawah,” jelas sang ayah begitu bijak.
**

Siapa pun kita, dalam optimisme meraih posisi hidup yang lebih baik, tentu ingin selalu berada di tempat yang tinggi. Ingin menjadi leader, sang pemimpin yang disegani, menjadi orang teratas di organisasi, perusahaan, bahkan mungkin negara. Sebuah cita-cita hidup seperti yang diajarkan Alquran, waj’alna lil muttaqina imama, jadikanlah kami sebagai pemimpin orang-orang yang bertakwa.

Namun, berhati-hatilah ketika optimisme meraih posisi tinggi itu tidak sejalan dengan idealisme dan kemampuan diri yang memadai. Karena kita bisa seperti layang-layang. Berada di posisi yang paling tinggi, sementara sang pengendali ada di bawah.

Ia berada di posisi tinggi karena ada ‘tangan-tangan’ di bawah yang membuatnya tinggi. Keelokannya di ketinggian itu hanya permainan sang ’tangan’ dan tiupan angin. (muhammadnuh@eramuslim)

picture taken from here
sliweran.otaknya.tika

INTERMEZO

artikel ini saya dapatkan dari note salah satu teman saya di fb lalu saya salin di note fb saya. tetapi saya lupa siapa namanya teman saya tersebut. saat saya mencoba masuk ke blog yang menulis artikel ini, blog tersebut sudah tidak ada.

jadi apapun yang anda baca di bawah ini nanti, mohon ditanggapi dengan bijaksana. setiap orang berhak untuk berpendapat dan silahkan diartikan masing-masing :)

SEKEDAR SHARE AJA

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk bisa kaya raya, maka segeralah kemasi barang-barang Anda.
Mungkin fakultas ekonomi lebih tepat untuk mendidik anda menjadi businessman bergelimang rupiah
Daripada Anda harus mengorbankan pasien dan keluarga Anda sendiri demi mengejar kekayaan.

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk mendapatkan kedudukan sosial tinggi di masyarakat, dipuja dan didewakan, maka silahkan kembali ke Mesir ribuan tahun yang lalu dan jadilah fir’aun di sana. Daripada Anda di sini harus menjadi arogan dan merendahkan orang lain di sekitar Anda hanya agar Anda terkesan paling berharga.

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk memudahkan mencari jodoh atau menarik perhatian calon mertua, mungkin lebih baik Anda mencari agency selebritis yang akan mengorbitkan Anda sehingga menjadi artis pujaan para wanita. Daripada Anda bersembunyi di balik topeng klimis dan jas putih necis, sementara Anda alpa dari makna dokter yang sesungguhnya.

Dokter tidak diciptakan untuk itu, kawan.

Memilih menjadi dokter bukan sekadar agar bisa bergaya dengan BMW keluaran terbaru, bukan sekadar bisa terihat tampan dengan jas putih kebanggaan, bukan sekadar agar para tetangga terbungkuk-bungkuk hormat melihat kita lewat.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengabdian. Mengabdi pada masyarakat yang masih akrab dengan busung lapar dan gizi buruk. Mengabdi pada masyarakat yang masih sering mengunjungi dukun ketika anaknya demam tinggi.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan empati, ketika dengan lembut kita merangkul dan menguatkan seorang bapak tua yang baru saja kehilangan anaknya karena malaria.

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kemanusiaan, ketika kita tergerak mengabdikan diri dalam tim medis penanggulangan bencana dengan bayaran cuma-cuma.

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kepedulian, saat kita terpaku dalam sujud-sujud panjang, mendoakan kesembuhan dan kebahagiaan pasien-pasien kita.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan berbagi, ketika seorang tukang becak menangis di depan kita karena tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit anaknya yang terkena demam berdarah. Lalu dengan senyum terindah yang pernah disaksikan dunia, kita menepuk bahunya dan berkata, “jangan menangis lagi, pak, Insya Allah saya bantu pembayarannya.”

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan kasih sayang, ketika dengan sepenuh cinta kita mengusap lembut rambut seorang anak dengan leukemia dan berbisik lembut di telinganya,”dik, mau diceritain dongeng nggak sama oom dokter?”

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan ketegasan, ketika sebuah perusahaan farmasi menjanjikan komisi besar untuk target penjualan obat-obatnya, lalu dengan tetap tersenyum kita mantap berkata, “maaf, saya tidak mungkin mengkhianati pasien dan hati nurani saya”

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengorbanan, saat tengah malam tetangga dari kampung sebelah dengan panik mengetuk pintu rumah kita karena anaknya demam dan kejang-kejang. Lalu dengan ikhlas kita beranjak meninggalkan hangatnya peraduan menembus pekat dan dinginnya malam.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan terjal lagi mendaki untuk meraih cita-cita kita. Bukan, bukan kekayaan atau penghormatan manusia yang kita cari. Tapi ridha Allah lah yang senantiasa kita perjuangkan.

Yah, memilih menjadi dokter adalah memilih jalan menuju surga, tempat di mana dokter sudah tidak lagi perlu ada…


NB :
Ini bukan provokasi untuk menjadi dokter miskin, bukan juga mengatakan bahwa dokter tidak perlu penghormatan atau hal-hal duniawi lainnya. Tulisan ini hanya sekadar sebuah nasihat untuk diri sendiri dan rekan sejawat semua untuk meluruskan kembali niat kita dalam menjadi seorang dokter. Karena setiap amalan tergantung pada niatnya. Silakan menjadi kaya, silakan menjadi terhormat, asal jangan itu yang menjadi tujuan kita. Dokter terlalu rendah jika diniatkan hanya untuk keuntungan duniawi semata. Mungkin akan sangat susah untuk menggenggam erat idealisme ini nantinya. Namun saya yakin, jika ada kemauan yang kuat dan niat yang tepat, idealisme ini akan terbawa sampai mati. Walaupun harus sendirian dalam memperjuangkannya, walaupun banyak yang mencemooh dan merendahkan. Saya yakin, Allah tidak akan pernah salah menilai setiap usaha dan perjuangan hamba-hamba-Nya. Tidak akan pernah.

Aditya Putra Priyahita,
seorang yang sangat merindukan sebuah reuni anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di surga nanti

source: http://adityasaja.blogspot.com/2009/...mahasiswa.html


dokter, perawat, dan berbagai profesi kesehatan lainnya , bukanlah semata-mata suatu profesi . lebih dari itu kawan, menjadi seorang pejuang kesehatan berarti mengabdikan diri untuk hidup di tengah-tengah masyarakat dan melayani mereka semua.
bukan untuk mencari kebanggaan, kehormatan atau jabatan yang tinggi di masyarakat, justru kita harus berbaur dan merasakan hidup di tengah-tengah mereka semua.

semoga intermezo ini bisa menguatkan tekad kita untuk belajar serius di IKG nanti :)
let's begin to be the best dental nurse :DD

picture taken from here
.sliweran.otaknya.tika.

ingatlah hari ini


awalnya aku lagi iseng aja ngutak-ngatik kompi bututku. liat-liat foto jaman dulu, ketawa inget jaman-jamannya SMP yang cupu, culun, asli bikin ngakak :D gak kebayang deh sekarang tahu-tahu dah mau jadi mahasiswi. UGM pula ! wush . gak pernah mimpi, kawan, bisa jadi mahasiswi di universitas nomer 1 Indonesia *menurut beberapa versi :B* waktu benar-benar berjalan begitu cepat jika kita jalani dengan hal-hal yang menyenangkan :)

waktu beralih ke folder lagu. harap teman-teman ketahui nih, saya orangnya jarang buanget update lagu-lagu teranyar. alhasil, minat saya sampai sekarang adalah lagu-lagu lawas yang kalo ditanyain ke anak muda jaman sekarang banyak yang gak tahu. Sheila On Seven, adalah band favorit saya sepanjang masa. :)
akhirnya saya dengerin lagu-;agu itu sambil senyum-senyum sendiri. beberapa lagu jadi soundtrack cerita masa SMP saya. yaaa termasuk cinta-cintaan lah. wajar dong, kan lagi puber :DD

dan saya menangis , ketika sampai di satu lagu. bukan lagu mellow lho, malah lagu yang ceria. bukan, saya menangis bukan karena nada-nada yang dibawain si penyanyi, tapi karena suatu kenangan yang sampai sekarang masih saya rasakan atmosfernya.
mungkin udah ada yang tahu, tapi buat yang belum tahu atau pengen punya lagu itu lagi, bisa download di sini

yang mau liriknya, aku kasih ni :

Ingatlah Hari Ini (Project Pop)

Kawan dengarlah yang akan aku katakan
Tentang dirimu set'lah selama ini
Ternyata kepalamu akan s'lalu botak
And kamu kayak gorila

Cobalah kamu ngaca, tuh bibir balapan
Daripada gigi loe kayak k'linci
Yang ini udah gendut suka marah-marah
Kau cacing kepanasan

Tapi ku tak peduli
Kau s'lalu di hati
Kamu sangat berarti, istimewa di hati
S'lamanya rasa ini
Jika tua nanti kita t'lah hidup masing-masing
Ingatlah hari ini

Ketika kesepian menyerang diriku
Nggak enak badan resah nggak menentu
Ku tahu satu cara sembuhkan diriku
Ingat teman-temanku

Don't you worry, just be happy
Temanmu di sini

Don't you worry, don't be angry
Mending happy-happy

Lyrics taken from here

dan, aku berharap semoga kita juga bisa membuat kebersamaan kita menjadi suatu yang akan kita kenang selama sisa hidup kita .

seperti pelangi, meski berbeda warna tapi tetap indah.
meski muncul di tempat yang terjal, tapi karena bersama, kita akan terlihat indah :)

picture taken from here
*sliweran.otaknya.tika*

Rabu, 28 Juli 2010

awal kita berjumpa



heii.. jangan ngaku anak IKG kalo kamu gatau kepanjangan dari IKG
(yailaaah gapenting!)! yuk lanjuut,, Ilmu keperawatan gigi! seperti yang dikatakan oleh ******* (sensor) ---> bahwasannya ..tugas kita adalah membasmi gigi-gigi manusia se dunia *ckckckc (itu kalo pasiennya 99% gawaras!).



glitter-graphics.com



Ada beberapa maba IKG yang sudah saling mengenal satu sama lain *hanya sekedar inpo!*
karena pada tanggal 16 juni (toefl H min 1) mereka mengadakan "jumpa fans" alias ketemu maba satu jurusan. Acara "jumpa fans" yang diadakan oleh sang tetua, sebut saja prima dan septika berlangsung sangat "mulus" (kok bisa???) karena jumlah maba yang hadir dangat amazziing dan fantastik!.. Mereka semua berjumlah 40 orang min 33 orang! (bisa tebak?)yup! yang hadir cuma 7 ekor!! Dan itupun hanya ada 1 mahkluk yang bernama "cowok" ,sebut saja panji---> yang merasa dari kaum minoritas dan keberadaannya tersisihkan dari peradaban! *hayhh...lebaii
Dan 6 sisanya, sebut saja septika,prima,umay,iput,fira,da riya yang terkesan fine-fine aja dengan situasi seperti itu.
Acara perkenalan yang basa-basi itu dilanjutkan dengan mengobrol bebas dan menuju ke sesi "jeprat-jepret!" alias narsis ria lewat hape iput (yang sekarang, uda wassalam!). Waktu uda menunjukkan pukul (lupa jam berapa!) dan mereka segera berpamitan dan ber-say gutbaiii satu sama lain. Hari itu adalah awal perkenalan yang baik karena baru beberapa menit saja, mereka sudah sangat akrab.



Hari berikutnya tambah 1 lagi maba IKG ,sebut saja echaa.
dan akhirnya banyak bermunculan nama-nama di group IKG , yaitu Nabila, firdaa,endah,dessy dan Fara..


hope we become a good friend
selalu ingat bahwa,

Masa lalu untuk dikenang
Masa kini untuk dihadapi
Dan masa depan untuk dinanti


make a friend as well as we can!!!

OUR BLOG



blog ini hasil kerja Mayka Dilistiani


untuk kemudian ikut dilanjutkan dan diramaikan oleh kita semua, IKG FKG UGM 2010

*sliweran.otaknya.tika*

melangkah bersama




kita adalah keluarga
. kita satu langkah, kita satu asa .

di sini, di ugm

kita berpadu dalam satu nama : ikg fkg ugm 2010

semua yang telah terjadi adalah takdir, termasuk dipertemukannya aku dengan kalian

ada yang ingin Tuhan tunjukkan dengan mempertemukan aku dengan kalian

semoga ini bukan pertemuan yang tiada arti

gampang hilang, gampang pergi, gampang terlupakan

jangan lagi ada rasa sungkan, katakan : kita adalah keluarga


picture taken from here
sliweran.otaknya.tika

*maaf nih, aku lagi mencoba kembali berpuitis :B setelah lama vakum dari dunia melankolis :D*

Minggu, 25 Juli 2010

playlist


MusicPlaylistRingtones
Create a MySpace Music Playlist at MixPod.com

tentang diary kita!!

         Salam giraaang...!


     karena di rumah gak ada kerjaan,maka muncullah keisengan saya yang kesekian kalinya. Jika sebelumnya,IKG memiliki account group yang ada di fesbuk (yang diatur oleh septika). Maka sudah menjadi awal yang bagus jika IKG juga memiliki account blog yang akan membahas setiap kegiatan yang dilakukan anak IKG. Bisa dikatakan, account ini juga merupakan daily life atau diary IKG yang akan kita kenang sepanjang masa,sampai kita tua nanti. Juga bisa diartikan agar dapat terjalin silaturahmi yang eraaaat antar sesama mahasiswa!*cihhuuuy

    Berita maupun gosip juga gak akan berjalan lancar tanpa sebuah media. yup! IKG punya 2 tokoh (buatan) yang akan memeriahkan setiap gosip yang akan dibubuhkan di dalam diary IKG.
yang pertama, kita punya seorang reporter (tokoh imajinasi) sebut saja mbak "stevina sarimin" yang memiliki lidah tajam dalam mengajukan pertanyaan ,dan yang paling penting, si target tidak akan bisa berbohong maupun mengelak! -----> gosip (cuma fiktif!) .
dan tokoh (buatan) ke 2 yaitu mas "alex paijo" seorang kameramen yang akan men"shoot" setiap adegan yang dilakukan targetnya. Jika mbak SS memiliki lidah tajam andalannya, kali ini Mas AP memiliki mata elang yang akan melihat secara detail apa2 sja yang moment yang perlu diabadikan. Mas AP juga memiliki kamera yang kecepatannya melebihi kamera pengintai yang dimiliki paparazii dalam mengintai si mbak Pariz Hilton!!!

    Diary kita ini bersifat "TERTUTUP" ,jadi hanya anak IKG 2010 saja yang berhak posting koment dan menerbitkan "gosip" di blog ini. Jadi, setiap member akan diberi pasword masuk blog ini dan bebas bereksplorasi,bebas mencoret,dan bebas bergosiip tentang apa2 aja yang dirasa pentiiiing....

    Sekali lagi...happy writing and happy reading!!!
(setiap ada kesempatan, WAJIB dibuka dan diisi!!) 
                                                                                           
jogeet tulu agh.....                                                                                                                 TTD,
___keramadiuuun___